Ada temen gue yang namanya si ega, dia tanya ke neneknya.pada saat itu kejadianya pada saat malam bulan purnama.Nek kenapa sih ega harus belajar. Si nenek berpikir “tumben nih anak kuntet mau tanya-tanya ke gue, biasanya gue mau jungkir balik juga die ga peduli” nenek mencoba berpikir lama banget. Si ega yang penasaran memperhatikan dengan serius, matanya melotot tajam, dan ega melihat bulan, setelah beberapa saat ega berkata “auhh auhh ega dah ngak kuat nek liat bulan ga kuat ”ini adalah tanda penyakit ayannya si ega kambuh (gue ga tau juga hubungannya bulan purnama sama penyakit ayannya si ega mungkin ini karena fator facenya si ega yang muke” apes dan kurang mendukung).
dan setelah beberapa menit berpikir akhirnya nenek menjawab “karena kata Nenek monyangnya nenek”, “Belajarlah, karena dengan belajar. banyak ilmu yang akan kamu dapatkan” tetapi sang nenek sadar, karena menjawabnya terlalu lama si ega kawan gue dah kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Sambil lari ketakutan dengan sandal jepit kesayangannya, yang ampe tidur juga dibawa. Akhirnya si nenek panik dan segera meminta pertolongan tetangnganya agar si ega cepat dibawa ke rumah sakit, karena di rumah sedang tidak ada orang hanya ega dan neneknya.
bahkan sepotong kalimat dalam ilustrasi di atas dapat dijadikan judul sebuah buku novel "hanya ega dan neneknya" atau "Ega yang berpenyakit ayan dan nenek yang lemot".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar